Pria Bule : Memperbaiki Keturunan
Ema sejak payudaranya masih rata dengan perut selalu menghayal punya suami seorang bule yang kaya raya. Menurut dia, bersuamikan pria bule dapat memperbaiki keturunan. Entah seperti apa maksud Ema memperbaiki keturunan. Wajah Ema tergolong cantik dengan rambut sebahunya. Diperistri pria Jawa dengan wajah cukup, kemungkinan besar keturunannya pasti cantik atau tampan. Ema, sejak SD sudah merajai kelas dengan nilai matematika sembilan dan nilai paling kecil 8 untuk bahasa daerah. Menikah dengan pria Sunda dengan kemampuan otak cukup, kemungkinan besar keturunanya tidak akan menjadi manusia idiot.
Karena kecantikannya, ambisi bersuamikan pria bule semakin menggebu setelah duduk di bangku SMA. Pria lokal yang naksir pasti akan kecewa berat. Pria yang datang dengan sepeda motor ke rumahnya pasti akan mencium daun pintu rumah dengan tatapan merendahkan. Ayah dan Ibunya selalu mengatakan, 'Va, kamu harus berteman dengan pria yang berbobot sebanyak mungkin, karena kamu akan semakin banyak mempunyai pilihan'. Orang tua Ema selalu berharap Ema menjadi istri dari seorang pria yang kaya raya sehingga mampu untuk menaikkan martabat keluarganya. Paling tidak, mampu untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka. Nasehat dan kondisi keluarga Ema membuat dia menetapkan target tinggi yaitu diperistri pria bule.
Sehingga pada saat harus memilih perguruan tinggi, orang tua Ema bersikeras agar supaya Ema melanjutkan kuliah di jurusan sekretaris. Ema tidak menolak, karena menurut pemikiran dia, menjadi sekretaris adalah cara yang paling cepat untuk menggaet seorang direktur perusahaan. Benar saja, setelah bekerja di sebuah perusahaan minyak asing, Ema menjadi sekretaris direktur HSE, Craig, seorang pria bule asal Amerika. Bukan main senangnya hati Ema dan orangtuanya. Wajah cantik dan punya otak encer membuat Ema jadi karyawan paling disenangi sekaligus dibenci. Disenangi, karena dianggap pantas jadi karyawan bergaji tinggi karena cerdas. Dibenci, karena dianggap hanya mengandalkan kecantikan dan dua kancing baju yang selalu tidak terpasang dengan benar sehingga dadanya yang mulus sedikit terlihat. Memang, Ema selalu bermurah hati membiarkan dadanya dipelototin pria di kantornya dan metode dua kancing baju itu ternyata efektif untuk membuat Craig selalu mengandalkan Ema.
Ema merasa sudah dekat dengan apa yang dia inginkan, karena pada setiap kunjungan ke daerah, Craig selalu membawa Ema, termasuk ke luar negeri. Singapura, Malaysia, Hongkong sudah hal biasa buat Ema. Hubungan Ema dengan Craig semakin dekat, bahkan antara pekerjaan dan hubungan pribadi sudah tidak ada batas. Dua kancing baju tidak perlu lagi, semua kancing baju sudah tidak terpasang dengan benar secara suka rela. Ema tidak hanya menjadi sekretaris di kantor, tapi sekaligus pendamping di tempat tidur. Ema tidak perduli Craig sudah berkeluarga, buat dia, tidur dengan Craig sudah menjadi jaminan akan diperistri Craig, meskipun harus jadi istri kedua atau apalah namanya, yang penting Craig harus dia miliki.
Impiannya ternyata tidak terkabul, Craig harus kembali ke Amerika dan Ema tidak menjadi siapa-siapa. Dasar Ema memang keras kepala, dia tidak mundur dari targetnya. Boss barunya, Tony, juga bule, dia damping di tempat tidur. Hingga berumur 32 tahun Ema masih belum bersuami. Orang tuanya mulai bertanya-tanya akan masa depan anaknya. Apalagi gossip ibu-ibu tetangga sudah mulai hangat, katanya Ema seorang wanita tuna susila yang terselubung.
Dua pria bule bossnya ternyata tidak pernah melamar Ema untuk diperistri. Gaya hidup yang mewah terlanjur melekat pada diri Ema dan sampai sekarang belum mendapatkan impiannya. Jadilah Ema seorang sekretaris yang tidur dari boss yang satu ke boss yang lain untuk menopang gaya hidupnya. Gossip tetangga memang tidak salah, Ema menjadi seorang perempuan yang tidak lebih dari seorang pelacur.
Tapi Ema selalu tidak pernah perduli dengan omongan tetangganya, ' I am single, I am very happy' kata Ema dalam hati meniru syair lagu yang sering dia dengarkan di MP3 playernya. Hingga suatu waktu Ema menjadi istri dari seorang pria keturunan cina, jadi istri ke dua. Ema harus rela menurunkan targetnya dari bule menjadi cina dan rela harus menjadi istri yang dikunjungi suaminya hanya untuk ditiduri. Anak pertamanya bernama Jason Tay dan Ema meninggal setelah melahirkan tanpa dihadiri suaminya.
Karena kecantikannya, ambisi bersuamikan pria bule semakin menggebu setelah duduk di bangku SMA. Pria lokal yang naksir pasti akan kecewa berat. Pria yang datang dengan sepeda motor ke rumahnya pasti akan mencium daun pintu rumah dengan tatapan merendahkan. Ayah dan Ibunya selalu mengatakan, 'Va, kamu harus berteman dengan pria yang berbobot sebanyak mungkin, karena kamu akan semakin banyak mempunyai pilihan'. Orang tua Ema selalu berharap Ema menjadi istri dari seorang pria yang kaya raya sehingga mampu untuk menaikkan martabat keluarganya. Paling tidak, mampu untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka. Nasehat dan kondisi keluarga Ema membuat dia menetapkan target tinggi yaitu diperistri pria bule.
Sehingga pada saat harus memilih perguruan tinggi, orang tua Ema bersikeras agar supaya Ema melanjutkan kuliah di jurusan sekretaris. Ema tidak menolak, karena menurut pemikiran dia, menjadi sekretaris adalah cara yang paling cepat untuk menggaet seorang direktur perusahaan. Benar saja, setelah bekerja di sebuah perusahaan minyak asing, Ema menjadi sekretaris direktur HSE, Craig, seorang pria bule asal Amerika. Bukan main senangnya hati Ema dan orangtuanya. Wajah cantik dan punya otak encer membuat Ema jadi karyawan paling disenangi sekaligus dibenci. Disenangi, karena dianggap pantas jadi karyawan bergaji tinggi karena cerdas. Dibenci, karena dianggap hanya mengandalkan kecantikan dan dua kancing baju yang selalu tidak terpasang dengan benar sehingga dadanya yang mulus sedikit terlihat. Memang, Ema selalu bermurah hati membiarkan dadanya dipelototin pria di kantornya dan metode dua kancing baju itu ternyata efektif untuk membuat Craig selalu mengandalkan Ema.
Ema merasa sudah dekat dengan apa yang dia inginkan, karena pada setiap kunjungan ke daerah, Craig selalu membawa Ema, termasuk ke luar negeri. Singapura, Malaysia, Hongkong sudah hal biasa buat Ema. Hubungan Ema dengan Craig semakin dekat, bahkan antara pekerjaan dan hubungan pribadi sudah tidak ada batas. Dua kancing baju tidak perlu lagi, semua kancing baju sudah tidak terpasang dengan benar secara suka rela. Ema tidak hanya menjadi sekretaris di kantor, tapi sekaligus pendamping di tempat tidur. Ema tidak perduli Craig sudah berkeluarga, buat dia, tidur dengan Craig sudah menjadi jaminan akan diperistri Craig, meskipun harus jadi istri kedua atau apalah namanya, yang penting Craig harus dia miliki.
Impiannya ternyata tidak terkabul, Craig harus kembali ke Amerika dan Ema tidak menjadi siapa-siapa. Dasar Ema memang keras kepala, dia tidak mundur dari targetnya. Boss barunya, Tony, juga bule, dia damping di tempat tidur. Hingga berumur 32 tahun Ema masih belum bersuami. Orang tuanya mulai bertanya-tanya akan masa depan anaknya. Apalagi gossip ibu-ibu tetangga sudah mulai hangat, katanya Ema seorang wanita tuna susila yang terselubung.
Dua pria bule bossnya ternyata tidak pernah melamar Ema untuk diperistri. Gaya hidup yang mewah terlanjur melekat pada diri Ema dan sampai sekarang belum mendapatkan impiannya. Jadilah Ema seorang sekretaris yang tidur dari boss yang satu ke boss yang lain untuk menopang gaya hidupnya. Gossip tetangga memang tidak salah, Ema menjadi seorang perempuan yang tidak lebih dari seorang pelacur.
Tapi Ema selalu tidak pernah perduli dengan omongan tetangganya, ' I am single, I am very happy' kata Ema dalam hati meniru syair lagu yang sering dia dengarkan di MP3 playernya. Hingga suatu waktu Ema menjadi istri dari seorang pria keturunan cina, jadi istri ke dua. Ema harus rela menurunkan targetnya dari bule menjadi cina dan rela harus menjadi istri yang dikunjungi suaminya hanya untuk ditiduri. Anak pertamanya bernama Jason Tay dan Ema meninggal setelah melahirkan tanpa dihadiri suaminya.
Wah, tragis, kayak cerita sinetron saja. Lae. Mudah2 an ini mjd tamparan bagi para perempuan yg matre.
BalasHapusjangan maen tampar lah lae, KDRT itu namanya. wakekekkk
BalasHapus